GantiPiston dengan ukuran yg lebih besar sehingga tenaga (power) mesin motor kita lebih besar ketika berakselerasi. kita bisa mengunakan piston kawasaki kaze. 9. Mengganti klep Penggantian ini ditujukan agar daya hisap dan juga buang hasil pembakaran mesin motor kita lebih cepat dengan volume yg lebih besar karena klep yang digunakan lebih cepat.
Gayayang dihasilkan kemudian akan menahan beban yang bekerja pada piston yang lebih besar hingga setimbang. d) Perubahan Energi Kita harus mengurangi kecepatan untuk mendapatkan tenaga atau torsi yang lebih besar. Ini sama hal nya dengan: Kecepatan tinggi - tenaga kecil ( torsi lemah ) Kecepatan rendah - tenaga besar ( torsi lemah )
Leherknalpot bisa kita ganti dengan diameter dalam yang sedikit lebih besar dari standarnya. bahwa efek tendangan balik tetaplah diperlukan, kita hanya mengurangi saja, soalnya jika efek tendangan baliknya terlalu kecil akan membuat mesin kedodoran saat berputar di RPM rendah. (diameter piston / diameter klep)2 piston speed = (2
Tapijangan senang dulu, penggantian per klep seperti ini memiliki konsekuensi. Ada pula efek negatifnya, dengan pegas klep yang makin keras maka ada beberapa komponen lain yang umur pakainya jadi lebih singkat. Motor Korekan Spek Harian Touring Bisa Tetap Aman. Konsekuensi dan Sisi Negatif
Mesindengan airflow terbatas (karburator kecil) kelihatan sangat menyukai profil yang agresif. Seakan-akan ini meningkatkan sinyal untuk mendapatkan pasokan melewati batasan venturi tersebut. Waktu klep menutup balik dengan cepat yang berarti memperpendek durasi klep in menutup akan menghasilkan tekanan silinder lebih dahsyat.
Klepbuang lebih kecil lagi. Besarnya berkisar 0,77 sampai dengan 0,80 x diameter klep isap. Jika diambil yang paling besar yaitu 0,80 x 32 = 25,6 mm. Nah, ini dirasa sangat besar jika klep isap 32 mm dan buang 26,6 mm. Rasanya seperti sangat susah dipasang pada kepala silinder yang hanya menggunakan piston diaemeter 57 mm.
bagaimanacaranya memodifikasi pompa air piston (pompa steam)supaya daya hisap bisa mencapai jarak 50m datar dan 3m turun ke dalam sumur maka pastikan tusen klep (foot valve) juga berukuran kecil maksimal 3/4 inch. budi wibowo Balas. Tanya pak apakah mesin sedot kecil gx 100 diganti dengan alkon yg besar ukuran 2″ bisa,,,ap ada efek
Ketikagesekan minim maka daya untuk saling tarik-menarik antarrantai menjadi kecil sehingga licin, mudah berputar dan bebannya kecil. Namun sebaliknya, jika rantai kekeringan pelumas tak hanya akan menyebabkan rantai cepat kendor, tetapi gesekan dengan sprocket menjadi lebih kasar. 3. Berkendara stop and go
Karburator36 mm akan bekerja untuk yang membutuhkan speed. REED VALVE Membran! Sudah kami bahas panjang lebar tentang pentingnya klep pada motor 2 tak ini. Berpikirlah membran ini seperti klep pada mesin 4 tak. Semakin besar klep dengan luasan area yang lebar akan sangat bermanfaat untuk diperas tenaganya pada putaran mesin tinggi.
EfekDiameter Klep Scoopy Lebih Besar Pengendara biasanya mengganti ukuran klep lebih besar dengan tujuan untuk meningkatkan performa kendaraan bermotor. Di samping adanya dampak positif yang diberikan, pembesaran diameter klep Scoopy juga menimbulkan dampak negatif, seperti konsumsi bahan bakar menjadi boros.
1mst. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 204714 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d756d22eb1eb736 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Ryan/gridoto Ring piston motor yang sudah lemah - Nih simak bestie, efek jelek memakai ring piston motor harga murah di pasaran. Salah satu penyebab knalpot jadi mendadak mengeluarkan asap atau ngebul di motor bekas adalah efek ring piston yang lemah. Ring piston yang lemah di motor bekas membuat oli mesin masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar, makanya harus segera diperbaiki. "Motor berusia lebih dari 5 tahun biasanya yang sering mengalami masalah ring piston mulai lemah," terang Iwan Nurhadi, mekanik sekaligus owner dari Iwan Motor di Jl. Pegangsaan Dua Raya Jakarta Utara. "Mau perawatannya sebagus apapun saat ring piston sudah lemah oli tetap akan masuk ke ruang bakar, makanya bakal muncul efek asap ngebul," tambahnya. Untuk harga ring piston orisinil sendiri cukup terjangkau, dibanderol Rp 50-90 ribuan tergantung dari tipe motornya. Contoh ring piston Honda BeAT injeksi dengan kode part 13011K25600 dijual Rp 51 ribu. "Tapi di pasaran juga banyak ring piston murahan atau ring piston KW dengan berbagai merek," lanjut Iwan. Baca Juga Kerak di Kepala Piston Motor Bekas Bikin Kompresi Naik, Hoax atau Fakta Ya?
Haloo Sobat Bikers, pembahasan kali ini kita bakal mengulas mengenai efek pemakaian per klep lebih keras buat motor korek harian. Konon kabarnya, pemakaian per klep “racing” bisa bikin raungan RPM makin tinggi. Dengan begitu, keluaran power mesin bisa terasa lebih lebar atau nafasnya panjang. Biar lebih afdol dan bisa dimengerti, simak saja pemaparan lengkapnya di bawah ini. Untuk bisa menambah powerband mesin ketika di putaran tinggi, salah satu yang perlu dilakukan oleh kebanyakan mekanik adalah dengan mengganti pegas klep standar dengan yang lebih keras. Terlebih dalam membuat mesin balap atau motor korek harian. Hal ini perlu dilakukan karena pada RPM tinggi, klep cenderung akan mengalami floating ngambang saat per tidak mampu mengimbangi naik-turun klep. Nah, saat makin tinggi RPM maka terjadi floating, pasokan udara dan gas jadi tidak stabil. Alhasil, siklus keluar masuk udara dan gas akan tertahan pada rentang RPM tersebut. Tapi penggantian per klep lebih keras juga punya sisi positif dan negatifnya, broh. Sisi Positif Ganti Per Klep Lebih Keras Dari penjabaran awal tadi, sudah jelas kalau tujuan mengganti pegas yang lebih keras adalah untuk mengurangi terjadinya klep/katup floating di putaran atau RPM tinggi. Karena berkurangnya kejadian floating, kompresi dalam ruang bakar pun jadi nggak gampang bocor. Selain itu, celah antara payung dan sitting klep cincin dudukan klep juga makin rapat. Sehingga dengan kondisi seperti itu, kompresi tetap terjaga pada tiap putaran mesin. ECM Nama Lain Dari ECU alias Engine Control Unit Perlu diingat, modifikasi pegas katup ini memang bisa menaikkan rentang RPM mesin, hanya saja sobat harus mengganti CDI atau ECU dengan non-limiter atau limiter yang lebih tinggi. Kalau nggak begitu ya percuma, mesin bisa aja ber-revolusi lebih cepat tapi dibatasi oleh CDI/ECU, jadinya mubazir. Alangkah lebih tepatnya jika kamu ganti CDI atau ECU lebih dulu sebelum ganti pegas yang lebih keras. Tapi jangan senang dulu, penggantian per klep seperti ini memiliki konsekuensi. Ada pula efek negatifnya, dengan pegas klep yang makin keras maka ada beberapa komponen lain yang umur pakainya jadi lebih singkat. Motor Korekan Spek Harian Touring Bisa Tetap Aman Konsekuensi dan Sisi Negatif Seperti yang pernah saya bahas di artikel yang laku tentang kerja noken as. Buka – tutup klep di dorong oleh rocker arm yang diatur oleh noken as. Dan noken as sendiri di putar oleh kruk as melalui gigi sentrik dan rantai keteng. Logikanya dengan per yang keras maka diperlukan tekanan yang lebih besar bagi rocker arm untuk mendorong katup agar terbuka dan kruk as akan semakin berat untuk memutar noken as dan itu akan berefek pada rantai keteng. Dengan pegas klep yang alot, otomatis kruk as juga bakal lebih berat untuk memutar noken as. Begitu pun komponen lain yang terlibat dalam siklus tersebut nggak akan awet. Misalnya rantai keteng, dia akan mudah melar terhitung dari masa pakai yang tidak terlalu lama. Belum lagi lidah tensioner penjaga ketegangan rantai keteng yang terbuat dari plastik, pasti bakal cepat tergerus. Ubahan seperti ini butuh ketelitian dan perawatan berkala yang lebih serius. Dilarang menggunakan oli palsu, kalau bisa yang berkualias dan berhati-hatilah apabila kapasitas oli mulai berkurang biar noken as nggak sampai aus termakan rocker arm. Jangan Terjebak Lebar! Sudah banyak tukang bubut jago ganti klep 4-tak dengan ukuran payung lebar. Akibatnya banyak salah kaprah. Katanya, mau kencang kudu pakai payung klep lebar selebar-lebarnya. Padahal itu salah kaprah, Cuy! Contoh sederhananya seperti aliran air dalam slang. “Jika ukuran slang besar, air yang mengalir kurang deras. Sama seperti payung klep kegedean,” ujar Tomy Huang dari Bintang Racing Team alias BRT. Payung klep terlalu besar, tenaga atau torsi dihasilkan berkurang. Padahal, untuk membangun motor kencang, butuh aliran atau velocity gas bakar kencang juga. Pendapat senada, diakui Chandra Sopandi dari Master Tjendana. “Bikin 4-tak berlari, butuh harmonisasi cc mesin dengan diameter payung klep,” ungkap pria yang punya bengkel bubut di Jl. Pagarsih, No. 146, Bandung, Jawa Barat. Menurut pria lumayan ganteng dan sedang cari pasangan hidup ini, ada dua acuan. Pertama, merujuk Graham Bell, pengarang buku Four Stroke Performance Tuning Inggris. Pria yang sudah berkecimpung dalam riset selama 28 tahunan ini, membuat tabel besaran klep sesuai kapasitas silinder. Misal, di motor bore up 125 cc. Disarankan pakai klep in diameter 1,16 inci. Kalau dijadikan mm dikalikan 25,4. Maka hasil yang didapat 29,4 mm. Begitu juga klep buang yang disarankan pakai 1 inci atau 25,4 mm. Dengan pemakaian klep ini, power terjadi di rpm. Malah rpm bisa bertambah lagi menjadi rpm, jika diameter silinder lebih besar dari langkah over-square. Acuan kedua, lebih mudah buat dipakai. Menentukan diameter payung klep pakai rumus 0,5-0,6 dikalikan diameter piston. Itu buat klep masuk. Sedang klep buang sekitar 80-86 persen dari besar klep masuk. “Metode ini, juga didapat dari Graham Bell,” kata Tomy yang tak hanya jago bikin CDI programable, tapi juga jago bikin motor balap. Ambil contoh! Pakai diameter piston 65 mm, maka klep masuk ukuran 32,5 mm. Sedang klep buang atau ex berarti ukuran 27,6 mm. “Tapi tergantung dari mekanik itu sendiri. Biasanya jika hasil pembagian memiliki koma di belakang, maka bisa pakai ukuran klep setingkat di atas atau di bawah. Misal, 27,7 mm. Maka bisa pakai klep 27 atau 28 mm. Menurut Tomy lagi, menghitung dengan cara ini ada kompromi. Misal, kalau mau dapat torsi lebih cepat, bisa bagi diamater piston dengan perbandingan lebih kecil. Misal, 65 mm dikali 0,5. Bukan 0,6. “Ini semua berdasarkan pengalaman,” bilang Tomy. PENGARUH BATANG KLEP Memilih klep payung lebar memang susah. Banyak sih terapkan dari mobil. Tapi risiko yang ditanggung tidak sebanding. Batang klep kelewat besar punya bobot berat dan gesekan gede. “Lebih bagus pakai yang punya motor, batangnya kecil. Cari yang aftermarket,” anjur Suwarno Harjo Setio, produsen klep TK dan bos toko Polaris dari Kebon Jeruk III, No. 51, Kota, Jakarta Barat. Itu bikin Koh Setio membuat klep TK dengan berbagai tingkatan. “Seperti Jupiter-Z, klep in standar 23 mm. Variasinya dari 23 sampai 31 mm. Sedang klep buang standar 20 mm, penggantinya ada sampai 24 mm,” jelas bos Koh Setio yang bisa ditanya soal ukuran payung klep lewat 021 6248852. Ragam Pilihan Klep Dan Pernya, Spek Tepat Dukung Pasokan Bahan Bakar Lancar! Antonius Yuliyanto - OTOMOTIFNET - Apa jadinya kalo jalur masuk dan buang tak sesuai pasokan? Pastinya kinerja proses pembakaran tidak sempurna. Itulah ilustrasi yang terjadi di dalam kepala silinder bila suplai bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran sangat besar karena pemakaian karbu’ gambot, tetapi gerbang yang tersedia sebagai jalur masuk bahan bakar terlalu kecil, pastinya pengabutan ideal tak pernah tercapai. Terlebih bila diameter piston juga sudah lebih besar dari standar HINGGA EKSOTISTak heran bila tuner gaek di belahan bumi manapun akan menyesuaikan diameter klep inlet dan exhaust sesuai pembesaran diameter piston dan venturi karburator. “Semua ada hitungan agar flow bahan bakar bisa mulus dan sesuai kebutuhan mesin,” sahut Erwin Oei, pakar rombak kepala silinder di bilangan Ciputat, Tangerang. Di pasaran, sudah banyak ragam klep yang bisa menjadi pilihan karena kebutuhan yang semakin beragam. Mulai dari modifikasi bore-up harian hingga versi ekstrem, biasanya memiliki klep favorit. Mulai dari klep asal motor lain substitusi hingga pemakaian klep mobil. Ilustrasi gampang, banyak yang mengadopsi klep inlet dan exhaust dari Suzuki Shogun karena diameter payung klep diklaim paling besar 25 mm dan 21 mm dibandingkan klep standar pabrik lainnya. Selain itu diameter dan panjang batang klep dianggap user friendly alias mirip-mirip dengan klep standar motor pabrikan lainnya. Pilihan lain klep standar adalah milik Honda Sonic yang memiliki spesifikasi 28 dan 24 lebih advance ada klep berkode EE yang konon adalah klep mobil tetapi masih misterius berasal dari mobil apa. Diameternya lebih besar lagi dari Shogun atau Sonic 31 dan 25,5 mm, sehingga tuner lebih lelusa dalam bereksperimen dengan piston bore-up ekstrem. Bicara klep mobil masih ada pilihan seperti klep dari Toyota Camry yang memiliki diameter batang klep setali tiga uang dengan kebanyakan kepala silinder motor. “Selain itu payung klep terlebar 37 mm yang pernah ada di pasar sehingga melakukan modifikasi payung klep menjadi semakin mudah,” jelas Kiki Gustiawan dari Joery Racing di Kebon Jeruk, sedang booming klep eksotik yang dikemas dengan material titanium. Dibilang eksotik karena harganya yang selangit. “Sejauh ini harganya berkisar Rp 1,5-1,8 juta per buah untuk klep inlet,” tutur Ovi Sardjan dari PT Kathulistiwa Surya Nusa yang menjadi importir klep titanium asal Amerika. Bobotnya yang ringan menjadikan kinerja valves job ikut enteng sehingga per klep tak perlu berpegas keras. Jodoh klep yang tak ketinggalan dioprek adalah per klep. Biasanya jurus jitu di sektor per klep adalah pemakaian per dengan daya pegas lebih keras. “Supaya klep tidak floating di rpm atas,” tutur Kiki lagi. Tetapi berdampak kinerja valve jobs camshaft, pelatuk/rockers dan klep menjadi berat. Konon cara ini diklaim menurunkan tenaga maksimal, sehingga klep titanium yang sangat ringan menjadi solusi. Bahkan, per klep standar tak membuat klep floating di putaran atas. Di pasar juga tersedia banyak per klep aftermarket dan pabrikan yang biasa saling tukar. Mulai dari buatan Dende Inspiro, CLD, Kawahara, HRP, Barnett hingga per klep yang lazim disebut per klep Jepang’. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 75 ribu sampai di atas Rp 500 ribu. Soal kualitas tentu sangat beragam. Tetapi ada juga yang lebih percaya dengan per klep standar pabrik. “Lebih sering ganti saja, agar performa tetap maknyos,” ujar Akiang. Table Harga Klep dan Per Klep Per Klep Bebek Skutik Sport Inspiro 75-90 ribu 75-90 ribu 90-150 ribu Kawahara - 100-125 ribu - Jepang 400 ribu 450 ribu 500 ribu Barnett - - 150 ribu Moge 400 ribu - - Klep Bebek Skutik Sport Shogun 80 ribu - - Sonic 225 ribu - - Kawahara - 190 ribu - Camry 175 ribu 175 ribu - EE 180 ribu 180 ribu - Moge - - 250 ribu Titanium 1,7 juta 1,5 juta - Penulis/Foto Aant / Aant